Polres Pastikan Provokator Pilkada Diamankan

Polres Pastikan Provokator Pilkada Diamankan

\"1\" TUBEI,BE - Ratusan massa pendukung salah satu calon kemarin terlibat aksi dorong-dorongan bersama 181 anggota Polres Lebong. Bahkan dari aksi demo massa tersebut, Polres Lebong berhasil mengamankan provokator yang dapat mengganggu jalannya proses Pemilu Kada Damai di Lebong tersebut. Selain mengamankan provokator Polres Lebong juga berhasil membubarkan massa pendemo tersebut. Begitulah pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada yang dilaksanakan Polres Lebong dihalaman Mapolres Lebong pada Rabu (26/8) kemarin. Kapolres Lebong, AKBP Zainul ArifinSE MH melalui Kabag Ops, Kompol M Jafar SH menerangkan, hingga saat ini tahapan menuju pelaksanaan kampanye yang akan dimulai serentak dari tanggal 27 Agustus hingga Desember mendatang. Jajaran Polres Lebong yang merupakan salah satu institusi pengamanan pelaksanaan Pilkada tersebut melakukan berbagai kegiatan. Selain melakukan kegiatan yang melibatkan dua pertiga personel untuk melakukan Operasi Mantap Praja Nala tahun 2015, juga Polres Lebong telah melakukan kegiatan simulasi pengamanan terhadap beragam potensi yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan Pilkada. pSesuai instruksi pimpinan, Pesta Demokrasi tahun 2015 ini harus berjalan aman dan damai. Namun tidak menutup kemungkinan, hal yang tidak diinginkan dapat saja terjadi. Maka dari itu kita dari institusi Polri yang berperan melakukan tugas pengamanan, kita persiapkan petugas khusus untuk memberikan perlindungan terhadap para calon kepala daerah maupun kepada calon wakil kepala daerah. Termasuk juga menggelar Simulasi menghadapi massa dan bagaimana memecahkan massa serta serta menemukan indikasi Provokator,\" kata M Jafar. Lebih jauh dijelaskan Kabag Ops, kegiatan Simulasi memecahkan massa yang digelar pihaknya tersebut, seakan terjadi di Kantor KPU Lebong. Sesuai permintaan dari perwakilan massa , aksi yang akan digelar tersebut secara damai. Tentunya apa yang akan disampaikan tersebut sesuai dengan hasil negosiasi tim negosiator dengan perwakilan massa, yakni untuk bertemu dengan ketua KPU.. Namun ketika Permintaan massa melalui perwakilan dengan Ketua KPU dipenuhi, hasil pertemuan disampaikan ke Massa. Ternyata yang disampaikan tersebut massa merasa tidak puas sehingga timbulah tanda-tanda anarkis. Menyikapi situasi tersebut, peran Danton langsung melaporkan kebagian Ops dan diteruskan ke Kapolres guna mendapat petunjuk lebih lanjut. Dari perintah Kapolres agar dilakukan peningkatan pengamanan dengan dilengkapi fasilitas yang lengkap untuk memecahkan massa tersebut. \"Akhirnya disitu akan ditemui Provokator dan langsung diamankan. Sementara massa langsung dipecahkan dengan menggunakan Tameng dan Gas Air mata,\" pungkas M Jafar.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: